Rabu, 17 Juli 2013

Tentang Bulu - BAB III Semakin Penasaran Dengan Pigmen

  BAB III
 Semakin Penasaran Dengan Pigmen


Setelah membaca mekanisme yang terjadi pada sebuah bulu seekor burung Lovebird maka dapat kita ketahui bahwa variasi warna ditentukan oleh komposisi pigmen eumelanin Hutam, Pigmen Psittacin, Zona Spons dan Vakuola pada medulla. Nah mari selanjutnya bahas tentang Pigmen, sebenarnya makanan apa sih pigmen ini? 

Apa yang ini ya ....!!!

Mari Kita bahas ...





SEMAKIN PENASARAN  DENGAN PIGMEN

Ada sel-sel di kulit burung kita yang bertanggung jawab untuk produksi eumelanin dan / atau phaeomelanin. Sel ini disebut melanosit atau sel pigmen. Dalam melanosit atau sel pigmen, lebih tepatnya di endoplasmatic retikulum, matriks ( bahan )  dari pigmen diproduksi. Ini matriks protein berwarna terdiri dari setidaknya empat protein yang berbeda.


Kira kira beginilah  gambar  rntai kimia Pigmen  eumelanin







Proses perubahan  matriks menjadi sel Pigmen berwarna melalui suatu reaksi kimia yang di katalisator oleh enzim tertentu. Enzim adalah suatu zat yang memiliki tugas tertentu, dan dalam hal ini harus mengaktifkan reaksi kimia yang akan memberikan matriks warna hitam (sintesis pigmen). Dalam proses Finishing pembuatan  Pigmen Enzim yang  berperan penting ini disebut tyrosinase. Selama reaksi kimia ada dua kemungkinan hasil: 


1.Eumelanin 

Ketika proses berjalan sebagaimana mestinya maka butiran eumelanin hitam alan diproduksi , dengan bantuan enzim myosine butiran eumelanin hitam akan di salrukan  ke seluruh  bagian  Barps melalui saluran dendrit.



2.Phaeomelanin

Jika selama proses transisi sistein enzim ke dopaquinone ( Mendapat  pengaruh reaksi dari luar melanocyt ( dari folikel bulu) berupa penambahan  enzim Cysteine) maka akan di hasilkan  phaeomelanin.


Pada burung yang enzim tyrosinase terdiri dari 529 asam amino yang berbeda. Setiap asam amino terdiri dalam pergantian 3 basis yang berbeda. Oleh karena itu kita dapat menyimpulkan bahwa total 529 x 3 = 1.587 basis yang berbeda bertanggung jawab untuk proses lengkap.


Sebuah sistem yang rumit, tetapi juga berarti bahwa kesalahan dapat terjadi ketika duplikat DNA itu sendiri selama berbagai perkalian sel. Ketika terdapat sesuatu yang salah pada salah satu basis ini selama pembuatan eumelanin  Hitam  dengan bantuan enzim tyrosinase, kesalahan pada salah  satu basis tersebut  di akibatkan oleh aktivitas tyrosinase akan menyimpang dari normal, dan akibatnya terjadi penyimpangan dari kualitas eumelanin yang sedang diproduksi. Selain  kemungkinan di atas bisa saja basis selama pembuatan eumelanin  Hitam terbentuk  sempurna tiada cacat tapi terjadi penyimpangan pada saat proses  "transportasi" oleh enzim myosine, sehingga timbulkan suatu gangguan proses deposit / penyaluran eumelanin  Hitam ke barbs , sehingga akibatnya antara barbs satu dengan yang  lain  memiliki kandungan eumelanin  Hitam yang  tidak merata sehingga tampak  lah  suatu  mutasi .


Mutasi Primer:
Kita bisa sub-membagi semua mutasi eumelanin menjadi tiga kategori utama:

 
1. Berbagai bentuk albinisme (pengurangan kualitatif) seperti fallows and inos.

2. Pigment pengenceran (pengurangan kuantitatif) seperti dilute and edged.

3. Leucism, seperti pada burung recessive pied and dominant pied.



 Mari kita jelaskan satu persatu

 
1. Albinisme atau pengurangan kualitatif :

Yang paling terkenal, sehingga jenis pertama yang kita pikirkan ketika kita berbicara tentang mutasi eumelanin, adalah ino-bentuk. Dengan agapornis kami memiliki beberapa ino-bentuk, yaitu: 
1.       Albinisme Sex-Linked (SL ino), 
2.       Albinisme Resesif (NSL ino, atau Non-Sex Linked ino) 
3.       Fallows

 

Lovebird Albino 
 www.denpasar.olx.co.id




Dalam albinisme resesif hampir tidak ada pembuatan pigmen. Hal ini menyebabkan produksi matriks tidak berwarna sebenarnya  matriks ini kosong  sehingga terkesan tidak  berwarna , selanjutnya matriks kosong ini  di kirim ke bulu . peristiwa ini dosebut  dengan istilah  "tirosinase albinisme negatif" (TYR-neg).

Proses ini  juga terjadi  pada  warna Bonze Fallow (fallow type 1), tetapi tidak  sama persis  dengan  kasus "tirosinase albinisme negatif" (TYR-neg). Pada kasus ini  aktivitas  hormon tyrosinase berkuarang  hanya  sebagian  sehingga  menghasilkan  pigmen  warna berkualitas rendah  “





Dalam albinisme sex-linked kita menemukan matriks yang  sangat tidak sempurna dan  bisa di katakan  cacat.  Aktivitas hormon tyrosinase berjalan  normal  sebaliknya pada kasus inos SL ada aktivitas tirosinase lebih tinggi 2,5 kali lipat  dari  burung yang  ada di alam . Pada  kasus albinisme sex-linked memiliki  matrik yang terlalu  kecil  sehingga tidak ada efek yang  di timbulkan . Kasus ini  dikenal  dengan “albinisme tirosinase positif (TYR-pos) “

Jadi dalam kedua kasus matriks melanosom diproduksi. Dalam NSL inos matriks ini diproduksi dalam jumlah normal, tetapi mereka tidak berwarna atau hampir sama sekali tidak berwarna . Dalam SL inos matriks sebenarnya hitam tetapi cacat serius, terlalu kecil, dan terlalu sedikit. Jadi bulu tidak "kosong", tetapi ada matriks berwarna, kecil dan / atau cacat hadir dalam bulu. Tidak ada terlihat (bagi mata kita) produksi eumelanin dalam bentuk paling ekstrim dari albinisme, namun, di bawah mikroskop elektron kita memang bisa melihat kehadirannya.

Dalam pale fallow (tipe fallow 2) kami juga melihat penurunan kualitas matriks. Hal ini menghasilkan pengurangan kualitas pigmen eumelanin.


Lovebird Pale Fallow
http://www.muamat.com/
Kemungkinan lain adalah, misalnya, situasi di mana warna selama sintesis pigmen tidak akan berubah benar-benar hitam. Ini adalah kasus di " cinnamon ". Dalam cinnamons kita melihat bahwa selama produksi eumelanin langkah terakhir gagal. Hasil ini adalah bahwa produk akhir adalah eumelanin berwarna coklat. Matriks memiliki bentuk normal, hanya warna eumelanin yang berbeda: tidak berubah menjadi hitam. Jadi  tidaklan  benar  bahwa warna cinnamon adalah hasil dari phaeomelanin coklat. Cinnamon tidak ada hubungannya dengan phaeomelanin, pada diagram rantai  kimia yang ditampilkan pada halaman sebelumnya dapat kita lihat bahwa kita berhadapan dengan dua proses yang berbeda.

 Lovebird Cinnamon


Semua contoh kasus diatas  kita bias di anggap sebagai bentuk pengurangan pigmen kualitatif. Mutasi Albino (albinistic) sesuai dengan alel mutan lokus yang terlibat dalam proses melanisation, termasuk metabolisme dan pembangunan melanosomes. Pada  mutasi  albinistic mengalami  penuruanan jumlah  deposit eumelanin ke jaringan  tubuh  dan  bulu. Meskipun beberapa dari mutasi ini memiliki mata gelap di masa dewasa, mereka semua menunjukkan warna mata tereduksi pada menetas. Dengan kata lain: burung akan kehilangan eumelanin di mata, kulit, kaki dan jari kaki, paruh, dan kuku serta di Bulu . Meskipun beberapa dari mutasi ini memiliki mata hitam di masa dewasa, namun pada saat  menetas burung  akan tetap  menunjukkan warna  mata yang tereduksi ( tidak  full hitam namun ada bintik merah ), seiring berjalannya waktu  semakin  dewasa warna  bintik merah akan tak  terlihat .





2. Pigmen pengenceran atau pengurangan kuantitatif :

Istilah dilute bisa kita terjemahkan secara leterlek adalah cair, jadi seakan-akan warna Lovebird tersebut  mencair dari warna aslinya
Kasus pengurangan kuantitatif eumelanin disebabkan kerusakan distribusi (transportasi) eumelanin . Gangguan distribusi eumelanin disebabkan oleh eksistensi dendrit normal dan myosine.
  


Semua butiran eumelanin yang terbentuk secara normal tidak semua berakhir di bulu karena beberapa sebab. Hal ini misalnya terjadi pada burung edged and dilute. Salah  satu  sebab adalah kesalahan selama pengangkutan butiran eumelanin (Normal) , ini  menyebabkan burung berwarna dilute. Pada Kasus dilute distribusi  pigmen eumelanin  ke  jaringan  tubuh berlangsung  normal  namun pada proses distribusi  ke  Bulu  ada  gangguan . Gangguan  tersebut berupa menempelnya  beberapa butiran eumelanin sehingga menyatu selanjutnya  penyatuan beberapa butiran eumelanin  ini disebut  dengan  "melanosomes makro".




3. Leucism
Leucism adalah salah satu peristiwa / kasus yang menyebabkan timbulnya warna pada Love Bird pied ( Blorok) . Leucism merupakan peristiwa rusak atau hilangnya melanoblast yang di bentuk di Puncak syaraf sehingga berakibat melanosit hampir sepenuhnya tidak ada pada bulu . Ketika melanosit absen di bagian bulu maka tidaklah mungkin pigmen disetorkan di daerah tersebut. Jadi Leucism bukan di sebabkan oleh kesalahan aktivitas pada enzim tyrosinase atau deposit eumelanin hitam.







Dalam Lovebird resesif pied (Blorok Resesif) ada cacat dalam distribusi sel-sel pigmen dari puncak saraf, lokasi di mana melanoblasts berasal. Akibatnya terlalu sedikit atau tidak ada melanosit tiba di kulit. Enzim myosine dapat berfungsi secara normal, tetapi jika ada terlalu sedikit atau tidak ada melanosit, adalah mustahil untuk deposit yang cukup untuk memberikan pigmen warna bulu normal.



Pada Burung dominan pied ( Blorok Dominan ) , terdapat bagian kulit tertentu yang berubah secara genetik sedemikian rupa sehingga melanosit tidak dapat bertahan di sana, atau bahkan mati. Di sini kita dapat melihat bahwa di daerah bulu yang blorok (pied) sama sekali tidak ada matriks disimpan dalam bulu. Peristiwa ini disebut amelanotic (pigmentless). Pada daerah amelanotic (pigmentless) benar benar "kosong" sehingga tidak ada matriks melanosom berwarna dapat ditemukan.





 Kesimpulan


Dari beberapa Penjelasan di atas pada prinsipnya  ada tiga jenis gangguan  dalam proses deposit eumelanin sehingga proses transpotasi eumelanin terganggu . Adapun Gagguan Tersebut antara lain :
  1. Gangguan metabolisme hasil produksi eumelanin pada kasus albinisme.
  2. Gangguan pengangkutan butiran eumelanin ke poros bulu menyebabkan pengenceran pigmen (pigment dilution).
  3. Gangguan mekanisme transportasi sel yang bertanggung jawab untuk hasil produksi eumelanin di leucism.

 
Sampai di titik  ini segalanya begitu jelas bahwa banyak kasus atau peristiwa yang terjadi hanya berkaitan dengan produksi dan penyimpanan eumelanin. Eumelanin dan phaeomelanin adalah dua hal yang sama sekali berbeda. Seperti yang Anda lihat pada rantai kimia keduanya ada perbedaan besar antara produksi phaeomelanin dan eumelanin. Berikut ini  perbedaan phaeomelanin dan eumelanin:

Eumelanin
Matriks berwarna terbentuk dalam endoplasmatic retikulum dari melanocyt tersebut.
Kemudian enzim tyrosinase dijalankan sintesis pigmen. Avian tirosinase terdiri dari 529 asam amino (1587 basa).
Tidak ada transisi, sintesis pigmen terus
Yang membentuk eumelanin berwarna hitam. Butiran berbentuk bulat, oval, persegi panjang, atau bahkan berbentuk jarum.
Eumelanin dipengaruhi (bleached) dengan sinar matahari langsung.
Eumelanin tidak dapat dilarutkan dalam cairan alkali.



Phaeomelanin
Matriks berwarna terbentuk dalam endoplasmatic retikulum dari melanocyt tersebut.
Kemudian enzim tyrosinase dijalankan sintesis pigmen. Avian tirosinase terdiri dari 529 asam amino (1587 basa).
Sinyal genetik yang mengatur transisi (pada unggas dan kutilang) berasal dari luar melanocyt (bulu folikel).
Terbentuk phaeomelanin memiliki warna merah-coklat dan bentuknya amorf.
Phaeomelanin tidak pemutih di bawah sinar matahari langsung.
Phaeomelanin dapat dilarutkan dalam cairan alkali.

Kebiasaan Umum

Hal umum yang terjadi di  masyarakat ketika ada burung dengan warna tertentu kadang di sebut dengan penamaan yang asal asalan padahal sesungguhnya penamaan seekor burung lebih rumit dari yang kita bayangkan  , penamaan yang asal asalan tidak dapat diterima oleh metode ilmiah .Untuk menamakan suatu mutasi warna seekor burng love bird secara spesifik wajib dilakukan pengamatan pada eumelanin , kita harus menentukan apa sebenarnya yang terjadi pada eumelanin yang di kombinasi kan dengan mengamati genotipe (latar belakang genetik) serta Pedegree Sistem ( Sejarah Parental ). Hanya dengan cara ini kita akan dapat menentukan nama yang benar dari mutasi. Banyak kesalahan penyebutan  mutasi karena tidak dilakukan pengamatan pada eumelanin dan banyak yang terpengaruh masalah materi karena mutasi warna pada seekor burung love bird tentu ada nilai financial nya .

Ada banyak nama ilmiah resmi tersedia, dan jika kita ingin hobi kita dianggap serius, kita harus berternak dengan cara yang benar dan profesional.

Jika ada mutasi dalam proses produksi eumelanin, itu fenotip tampak seperti "dikelantang" bulu, tetapi karena Anda telah memperhatikan, seluruh proses ini sedikit lebih rumit dari itu. Untuk menentukan apa mutasi spesifik itu kita melihat, kita harus menentukan apa sebenarnya yang terjadi pada eumelanin, dalam kombinasi dengan genotipe (latar belakang genetik). Hanya dengan cara ini kita akan dapat menentukan nama yang benar dari mutasi. Di masa lalu itu terjadi terlalu sering bahwa orang-orang secara acak bernama mutasi tertentu. Hal ini terjadi karena alasan kemiripan, atau karena nama itu hanya menarik secara komersial. Ini benar-benar tidak dapat diterima!

Jangan lupa bahwa ada banyak nama ilmiah resmi tersedia, dan jika kita ingin hobi kita dianggap serius, kita harus bertingkah laku dengan cara yang benar dan profesional.

Apabila berkenan sambung  silahturahmi bisa hubungi saya
di kontak  berikut ini :
via SMS / WhatsApp di :  +6283 857 60 70 63
Facebook :Tanto Abu Aslam  ( ap.tanto@ymail.com )
Via Email Yahoo  : aptanto1@yahoo.com
Via Email Google / Hangouts di :  aptanto2@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar